Author Archives: azmialfalah

SECERCAH HARAPAN UNTUK PERSIJA DI 2014

Persija Juara Trofeo 2012Berbicara tentang Persija, semua orang pasti teringat dengan sebuah tim yang berciri khas kaos oranye dan berasal dari ibukota. Ya betul, Persija adalah tim kebanggaan yang berasal dari kota Jakarta. Tim ini lahir di kota Jakarta pada tanggal 28 November 1928 dengan nama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). Persija memiliki 10 gelar kejuaraan sejak era perserikatan sampai era sekarang. Tercatat tim ini pernah mencicipi satu gelar juara Liga Indonesia pada tahun 2001. Pada saat itu, masih berjayanya nama seorang kiper tangguh Mbeng Jean Mambalou, bek tangguh seperti Nuralim, gelandang bertenaga enerjik seperti Imran Nahumarury, striker garang seperti Bambang Pamungkas, Widodo C. Putro, dan sejumlah nama lainnya. Mereka semua bahu membahu untuk meraih gelar juara di Liga Indonesia. Dari beberapa nama yang disebutkan di atas, ada yang udah jadi pelatih untuk klub maupun timnas. Ini menunjukkan Persija melahirkan pemain bagus yang bertalenta baik saat menjadi pemain maupun saat mengabdi menjadi pelatih.

Read the rest of this entry

Banjir dan Macet di Jakarta

Setelah sekian lama tidak menulis di blog, akhirnya saya memberanikan diri untuk menulis blog lagi. hehe. Kali ini, saya akan menceritakan tentang pengalaman yang saya alami tadi pagi, 29 Januari 2014. Kalo kita berbicara tentang kota jakarta, semua pasti udah mengetahui seperti apa permasalahan utama di kota ini. Apa itu? Iyappss, permasalahannya ada di dua hal yakni banjir dan macet. Konon katanya, permasalahan ini udah sangat akut dan belum ada penyelesaian yang konkret bertahun-tahun lamanya.

macet di jakarta

Kalo kita berbicara tentang masalah banjir, permasalahan ini sudah ada sejak dari zaman belanda. Bahkan, ada yang menyebutkan sejak dari zaman kerajaan Tarumanegara. Dikutip dari berbagai sumber, banjir sudah menjadi masalah Jakarta sejak 1.600 tahun lalu.

Read the rest of this entry

Cari Kerja

melamar-kerja_thumb[1]Ketika seseorang telah selesai kuliah, ada satu hal yang sangat mengganjal dan harus dilakukan. Apa itu? iyaps,, mencari pekerjaan. Mencari pekerjaan merupakan sebuah keharusan apabila seseorang telah menyelesaikan studinya. Ini berbeda jika ada yang ingin langsung kuliah S2, bahkan terus lanjut S3. Tapi tetep saja kan, setelah selesai studi S2 maupun S3 harus mendapatkan pekerjaan.

Iya, tepatnya pada tanggal 18 mei 2013 saya diwisuda di kampus Institut Manajemen Telkom yang sekarang telah berubah nama menjadi Telkom University. Disitu, saya sudah mulai berpikir bahwa saya harus mendapatkan pekerjaan. Ternyata dan ternyata, mendapatkan pekerjaan itu gak semudah yang dibayangkan. Sewaktu saya masih studi, saya hanya mendengar cerita dan curhatan kalo mencari kerjaan itu susah. saya berpikirnya bahwa hal itu akan saya pikirkan nanti setelah saya lulus. Dan ketika saya alami sendiri, emang betul kalo mencari pekerjaan itu susah. Kata ustad, tergantung usaha dan kedekatan kita ama Allah. Hal itulah saya pegang secara penuh dan harus selalu dilakukan setiap saat.

Read the rest of this entry

Pergilah Merantau, Kawan

Dari SMA sampe kuliah, saya merasakan ngekost alias jauh dari rumah. Udah banyak hal yang saya lewati dan lalui. Beberapa keuntungan dari ngekost adalah bisa merasakan bener-bener hidup mandiri. Hidup yang jauh dari orang tua. Kita harus bisa adaptasi dengan lingkungan sekitar, tetangga sekitar, dan lain-lain. Kita juga belajar hidup bersosialisasi dengan orang lain. Dan yang paling penting, kita harus bisa mengatur pengeluaran uang kita per bulan. Hitung-hitung, ini bisa jadi latihan ketika sudah bekerja. hehe.

Ternyata, dari pengalaman merantau ini, ada sedikit syair dari Imam Syafi’i yang membuat saya tersentuh.
Ini bunyi syairnya.

Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman 
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang 
Pergilah ‘kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman 
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. 

Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan 
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia ‘kan keruh menggenang 

Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang 
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran 

Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam 
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang 

Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman 
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang 

Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang 
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan 
Kayu gahru tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan Jika dibawa ke kota berubah mahal jadi incaran hartawan

(Imam Syafi’i)

Terkesan dengan Skripsi

skripsi x

Tulisan ini sengaja saya buat, karena tiba-tiba teringat dengan perjuangan saat menyelesaikan skripsi di Institut Manajemen Telkom. Hehe. Ketika membayangkan memasuki semester akhir, yang terbayang adalah bagaimana menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan waktu yang ingin dicapai. Waktu itu, saya berkeinginan untuk menyelesaikan skripsi dengan mengambil topik mengenai manajemen informatika. Beberapa literatur dan referensi udah ditemukan sehingga udah ada beberapa ancang-ancang untuk persiapan ke depannya.

Mulailah saya menghadap ke salah satu dosen, pak LDH untuk konsultasi masalah skripsi tersebut. Ketika saya bertemu dengan beliau, beliau bilang kalo saya disuruh mencari minimal 2 kasus untuk diangkat sebagai latar belakang. Saya diberi waktu sekitar 1-2 minggu untuk mencari kasus tersebut. Setelah lewat waktu 2 minggu, akhirnya saya kembali ke pak LDH untuk konsultasi. Dan ternyata, bapaknya tidak tertarik sama sekali dengan kasus yang saya ambil. Alhamdulillah, berarti saya disuruh ikhtiar lagi. Hehe. Satu minggu kemudian, saya kembali menemui pak LDH kali ini bareng dengan temen saya, Rendy dengan membawa kasus yang akan dibahas. Ketika bertemu dengan beliau, beliau mengatakan bahwa beliau belum berani untuk membimbing dengan masalah yang kita ajukan. Beliau menyarankan lebih baik kita menghadap ke pak IP saja, karena beliau expert dengan hal itu.

Read the rest of this entry

Magang saat Kuliah

Kalo inget kata-kata magang, aku teringat dengan apa yang aku alami 2 bulan yang lalu. Aku baru saja menjalankan magang selama 2 bulan di Telkomsel Jakarta. Banyak hal yang tidak terlupakan selama kegiatan magang tersebut. Kegiatan magang merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa MBTI di IM Telkom. “sedikit ngutip buku pedak”, hehe. Oke,, dilanjut aja ya. 😀

Ada beberapa perjuangan sebelum melakukan kegiatan magang. Ciee perjuangan katanya. 😀 Iyups, perjuangan untuk mendapatkan tempat magang itu sendiri. Dari awal, aku emang udah rencana magang berdua ama Rendy, temenku dari SMA sampe kuliah sekarang. Awalnya, aku gerilya cari tempat magang ke Telkomsel Jakarta pada bulan February. Aku taruh surat pengantar disana. Dan terus memfollow up ke perusahaan tersebut. Yang kedua, kita gerilya cari tempat magang di Pertamina Jakarta. Kita kirim surat dan proposal ke sana. Bahkan, kita sempat datang ke kantor Pertamina untuk kasih copyan surat dan proposal. Kita terus follow up ke sana, tetapi emang belum rejekinya ya. Ketiga, aku coba kasih surat pengantar magang ke Jasamarga Jakarta. Aku juga terus memfollow up perusahaan itu untuk mendapatkan tempat magang. Rendy juga sempat kasih surat magang ke RRI Bandung. Dan terus difollow up mengenai kepastian magang disana.

Akhirnya dan akhirnya,, setelah menunggu kepastian selama 3 bulan lebih karena terus memfollow up, kita dapet juga tempat magang di Telkomsel Jakarta. Periode magangnya dimulai tanggal 26 Juni 2012. Aku magangnya sama rendy candra, gevin sepria dan putri kenanga. Alhamdulillah ya Allah! Nah, disini perjuangan belum selesai. Hehe.

Read the rest of this entry